Terakhirdiperbaharui: Jumat, 22 Juni 2018 pukul 3:04 pm. Tautan: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 102 - 103 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan RodjaTV pada Selasa, 14 Sya'ban 1439 H / 01 Mei
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنْبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ Maka Tuhannya menerimanya sebagai nazar dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh makanan ini?" Maryam menjawab "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Maka Tuhannya menerimanya menerima Maryam sebagai nazar dari ibunya dengan penerimaan yang baik dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik pula Di samping pendidikan akhlaknya, Allah memperhatikan pula pertumbuhan jasmaninya, hingga dalam sehari besarnya bertambah seakan-akan dalam satu tahun. Ibunya membawanya kepada para pendeta penjaga Baitulmakdis, lalu katanya, "Terimalah oleh tuan-tuan anak yang dinazarkan ini." Berlomba-lombalah mereka untuk menerimanya sebagai anak asuhan, karena ia adalah putri dari imam mereka. Kata Zakaria, "Aku lebih berhak kepadanya, karena bibinya tinggal bersamaku." "Tidak," kata mereka, "sebelum kita mengadakan undian lebih dulu." Mereka yang banyaknya 29 orang itu pergi ke sungai Yordan dan melemparkan qalam atau anak panah mereka masing-masing ke dalamnya. Barang siapa yang qalamnya tidak hanyut dan timbul ke permukaan air, dialah yang lebih berhak menjadi pengasuhnya. Ternyata qalam Zakaria tidak hanyut dan timbul ke permukaan, hingga Maryam pun menjadi anak asuhannya, diambilnya dan dibuatkan untuknya sebuah bilik dalam mesjid dengan mempunyai tangga yang tak boleh dinaiki kecuali olehnya sendiri. Zakaria membawakannya makanan dan minuman serta alat-alat hiasannya, maka di musim dingin dijumpai padanya buah-buahan musim panas, dan di musim panas dijumpainya buah-buahan musim dingin, sebagaimana firman Allah swt. dan dijadikan-Nya ia di bawah asuhan Zakaria. Menurut satu qiraat memakai tasydid sehingga berbunyi 'wakaffalahaa' sedangkan dinashabkannya 'Zakariya' itu ada yang panjang ada pula yang pendek. Yang mendatangkan buah-buahan tersebut adalah Allah swt. Setiap Zakaria masuk untuk menemuinya di mihrab yakni ruangan yang paling mulia di suatu mesjid didapatinya makanan di sisinya, katanya, "Hai Maryam! Dari mana kamu peroleh makanan ini?" Jawabnya sedangkan ia masih kecil "Makanan itu dari Allah yang didatangkan-Nya bagiku dari surga." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang disukai-Nya tanpa batas yakni rezeki yang berlimpah yang diperoleh tanpa risiko dan jerih payah. Allah menerima Maryam sebagai persembahan dan mengabulkan doa ibunya. Maryam diberi pertumbuhan yang baik, penuh keberkahan, pengawasan dan pendidikan yang membentuk pertumbuhan tubuhnya. Kemudian Allah menjadikan Zakariyyâ a. s. sebagai pengasuhnya. Setiap kali memasuki tempat ibadah Maryam, Zakariyyâ mendapatkan rezeki yang tidak biasa pada waktunya."Dari mana ini semua, Maryam?" tanya Zakariyyâ heran. "Ini semua rezeki dari Allah. Allah memberi rezeki tanpa perhitungan dan tanpa batas kepada hamba yang dikehendaki-Nya." Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Allah mengabulkan do'anya dan menerima nadzarnya dengan penerimaan yang baik. Hal ini termasuk kelembutan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, Dia membesarkan Maryam dalam keadaan yang sempurna, tumbuh beribadah kepada Allah dan mengungguli semua wanita, menyibukkan dirinya dengan beribadah serta menetapi mihrab tempat shalatnya. Dalam ayat ini terdapat dalil adanya karamah para wali.
SurahAli Imran. Surah Āli Imrān ( bahasa Arab: سورة آل عمران, translit. sūrah Āli 'Imrān, har. 'Keluarga 'Imran'‎) [2] adalah surah ke-3 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 200 ayat dan termasuk surah Madaniyah. Dari permulaan surat hingga ayat delapan puluh tiga merupakan ayat yang turun berkenaan dengan delegasi Najran. Home QS. Ali 'Imran Ayat 37 فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُوۡلٍ حَسَنٍ وَّاَنۡۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا ۙ وَّكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ‌ؕ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيۡهَا زَكَرِيَّا الۡمِحۡرَابَۙ وَجَدَ عِنۡدَهَا رِزۡقًا ‌ۚ‌ قَالَ يٰمَرۡيَمُ اَنّٰى لَـكِ هٰذَا ؕ‌ قَالَتۡ هُوَ مِنۡ عِنۡدِ اللّٰهِ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ يَرۡزُقُ مَنۡ يَّشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٍ Fataqabbalahaa Rabbuhaa biqabuulin hasaninw wa ambatahaa nabaatan hasananw wa kaffalahaa Zakariyyaa kullamaa dakhala 'alaihaa Zakariyyal Mihraaba wajada 'indahaa rizqan qoola yaa Maryamu annaa laki haazaa qoolat huwa min 'indil laahi innal laaha yarzuqu m Maka Dia Allah menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab kamar khusus ibadah, dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, "Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?" Dia Maryam menjawab, "Itu dari Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. Juz ke-3 Tafsir Maka Dia menerima doa-nya, dengan penerimaan yang baik, dan Dia membesarkannya, Maryam, melalui kedua orang tuanya dengan pertumbuhan yang baik, baik secara fisik maupun mental, dan karena suaminya, Imran, sudah meninggal, maka ibunya menyerahkan pemeliharaannya, Maryam, kepada Zakaria, di samping ia masih saudara, juga seorang nabi bagi Bani Israil sekaligus pengasuh rumah-rumah suci orang Yahudi. Setelah tumbuh dewasa, Allah menampakkan keistimewaan Maryam, yaitu setiap kali Zakaria masuk menemuinya, Maryam, yang biasanya dalam keadaan berzikir, di mihrab kamar khusus ibadah, dia, Zakaria, dapati makanan di sisinya. Dia, Zakaria, berkata dengan penuh keheranan, "Wahai Maryam! Dari mana makanan ini engkau peroleh? "Dia, Maryam, menjawab dengan singkat," Itu dari Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan, baik menyangkut jumlahnya maupun caranya. Allah menerima Maryam sebagai nazar disebabkan permohonan ibunya. Allah meridainya untuk menjadi orang yang semata-mata beribadah dan barkhidmat di Baitulmakdis walaupun Maryam masih kecil dan hanya seorang perempuan. Padahal orang yang dikhususkan untuk berkhidmat di Baitulmakdis biasanya laki-laki yang akil balig dan sanggup melaksanakan pengkhidmatan. Allah juga memelihara dan mendidiknya serta mem-besarkannya dengan sebaik-baiknya. Pendidikan yang diberikan Allah kepada Maryam, meliputi pendidikan rohani dan jasmani. Maka dia menjadi orang yang berbadan sehat dan kuat serta berbudi baik, bersih rohani dan jasmaninya. Allah telah pula menjadikan Nabi Zakaria sebagai pengasuh dan pelindungnya. Diriwayatkan bahwa ibunya menjemput dan membawanya ke masjid, lalu meletakkannya di depan rahib-rahib yang ada di sana. Dia berkata, "Ambillah olehmu anak yang kunazarkan ini". Maka mereka saling memperebutkan bayi itu, karena dia adalah putri dari pemimpin mereka. Masing-masing ingin menjadi pengasuhnya. Nabi Zakaria kemudian berkata, "Aku lebih berhak mengasuhnya, karena bibinya adalah istriku". Tetapi mereka menolak kecuali jika ditentukan dengan undian. Maka pergilah mereka ke sungai Yordan, melepaskan anak panah mereka masing-masing ke sungai, dengan maksud siapa yang anak panahnya dapat bertahan terhadap arus air sungai dan dapat cepat naik, maka dialah yang berhak mengasuh bayi Maryam. Ternyata kemudian anak panah Nabi Zakarialah yang dapat bertahan dan timbul meluncur di permukaan air, sedang anak panah yang lainnya hanyut tenggelam dibawa arus. Maka dalam undian itu, Nabi Zakaria yang menang dan Maryam segera diserahkan kepadanya untuk dipelihara dan dididik di bawah asuhan bibinya sendiri. Manakala Maryam sudah mulai dewasa, dia telah mulai beribadah di mihrab. Tiap kali Nabi Zakaria masuk ke dalam mihrab, ia dapati di sana makanan dan bermacam buah-buahan yang tidak ada pada waktu itu karena belum datang musimnya. Zakaria pernah menanyakan kepada Maryam tentang buah-buahan itu dari mana dia peroleh padahal saat itu musim kemarau. Maka Maryam menjawab, "Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa perhitungan." Kisah tersebut dikemukakan untuk meneguhkan kenabian Muhammad saw, dan mengalihkan pikiran Ahli Kitab yang membatasi karunia kenabian pada keturunan Bani Israil saja. Juga untuk mengoreksi pendapat orang musyrik Arab yang menolak kenabian Muhammad saw. karena menganggap dia hanya manusia seperti mereka. Allah telah menjadikan Adam sebagai orang pilihan dan khalifah di atas bumi, serta menjadikan Nuh sebagai orang pilihan dan bapak yang kedua dari umat manusia dan kemudian memilih Ibrahim serta keluarganya untuk menjadi manusia pilihan dan pembimbing manusia. Orang Arab dan para Ahli Kitab mengetahui hal itu, tetapi orang musyrik Arab menyombongkan diri sebagai keturunan Ismail dan pemeluk agama Ibrahim, dan Ahli Kitab menyombongkan diri atas terpilihnya keluarga Imran dari keturunan Bani Israil cucu Nabi Ibrahim. Banyak orang Arab maupun ahli Kitab mengetahui bahwa Allah telah memilih mereka semata-mata hanyalah atas kehendak-Nya, sebagai karunia dan kemurahan-Nya. Maka apakah yang menghalangi Allah untuk menjadikan Muhammad orang pilihan di atas bumi ini, sebagaimana Allah memilih mereka juga? Allah memilih siapa pun yang Dia kehendaki di antara makhluk-Nya. Allah telah memilih Muhammad saw serta menjadikannya sebagai pemimpin bagi umat manusia dan mengeluarkan mereka dari kegelapan syirik, dan kebodohan, kepada cahaya kebenaran dan keimanan. Tidak seorang pun dari keluarga Ibrahim dan Imran lebih besar pengaruhnya daripada Muhammad saw. sumber Keterangan mengenai QS. Ali 'ImranSurat Ali 'Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Dinamakan Ali 'Imran karena memuat kisah keluarga 'Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa Surat Al Baqarah dan Ali 'Imran ini dinamakan Az Zahrawaani dua yang cemerlang, karena kedua surat ini menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa kedatangan Nabi Muhammad dan sebagainya.

DIANTARA KHASIAT-KHASIAT DALAM SURAH ALI IMRAN. Ayat 1-4 - Pendinding -Kebahagiaan dan segala hajat. Ayat 8 - Husnul Khatimah. Ayat 9 - Mengembalikan barang yang hilang. Ayat 7-9 - Kecerdikan luar biasa. Ayat 14 - Pengasih. Ayat 26-27 - Luas rezeki -Karamah -Segala hajat. Ayat 35-37 - Perlindungan kepada perempuan hamil -Pelaris.

❬ Back Next ❭ Web Taraycınız bu özelliği desteklemiyor فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا ٱلْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَٰمَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ Muhammad Habib Shakir So her Lord accepted her with a good acceptance and made her grow up a good growing, and gave her into the charge of Zakariya; whenever Zakariya entered the sanctuary to see her, he found with her food. He said O Marium! whence comes this to you? She said It is from Allah. Surely Allah gives to whom He pleases without measure. Abdullah Yusuf Ali Right graciously did her Lord accept her He made her grow in purity and beauty To the care of Zakariya was she assigned. Every time that he entered Her chamber to see her, He found her supplied with sustenance. He said "O Mary! Whence comes this to you?" She said "From Allah for Allah Provides sustenance to whom He pleases without measure." And her Lord accepted her with full acceptance and vouchsafed to her a goodly growth; and made Zachariah her guardian. Whenever Zachariah went into the sanctuary where she was, he found that she had food. He said O Mary! Whence cometh unto thee this food? She answered It is from Allah. Allah giveth without stint to whom He will. Amatul Rahmân Omer So her Lord accepted her - Mary with a gracious acceptance and made her grow into an excellent form and assigned her to the care of Zachariah. Every time Zachariah visited her in the chamber he found with her provisions. He said, `From where do you get all this, O Mary?´ She replied with all conscientiousness, `It is from Allâh.´ Verily, Allâh provides whomsoever He will without measure. Maulana Mohammad Ali So when she brought it forth, she said My Lord, I have brought it forth a female - and Allah knew best what she brought forth - and the male is not like the female, and I have named it Mary, and I commend her and her offspring into Thy protection from the accursed devil.
QuranSurah Ali Imran 30 Qs 3 30 In Arabic And English Translation Alquran English from ‎ = allah) kepada nabi muhammad. Kitab ini terbagi ke dalam beberapa surah (bab. Khusus dengan pengucapan quran ; Al qur'an atau qur'an (bahasa arab: Cara menjawab azan dengan benar beserta doa setelahnya. فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٖ وَأَنۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنٗا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّاۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيۡهَا زَكَرِيَّا ٱلۡمِحۡرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزۡقٗاۖ قَالَ يَٰمَرۡيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَاۖ قَالَتۡ هُوَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۖ إِنَّ ٱللَّهَ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٍ Fataqabba lahaa Rabbuhaa biqaboolin hasaninw wa ambatahaa nabaatan hasananw wa kaffalahaa Zakariyyaa kullamaa dakhala alaihaa Zakariyyal Mihraaba wajada indahaa rizqan qaala yaa Maryamu annaa laki haazaa qaalat huwa min indil laahi innal laaha yarzuqu mai yashaaa’u bighairi hisaab English Translation Here you can read various translations of verse 37 So her Lord accepted her with good acceptance and caused her to grow in a good manner and put her in the care of Zechariah. Every time Zechariah entered upon her in the prayer chamber, he found with her provision. He said, “O Mary, from where is this [coming] to you?” She said, “It is from Allah. Indeed, Allah provides for whom He wills without account.” Yusuf AliRight graciously did her Lord accept her He made her grow in purity and beauty To the care of Zakariya was she assigned. Every time that he entered Her chamber to see her, He found her supplied with sustenance. He said “O Mary! Whence comes this to you?” She said “From Allah for Allah Provides sustenance to whom He pleases without measure.” Abul Ala MaududiThereupon her Lord graciously accepted Mary and vouchsafed to her a goodly growth and placed her in the care of Zechariah. Whenever Zechariah visited her in the sanctuary, he found her provided with food. He asked her O Mary, how did this come to you?’ She said It is from Allah. Allah provides sustenance to whom He wills beyond all reckoning.’ Muhsin KhanSo her Lord Allah accepted her with goodly acceptance. He made her grow in a good manner and put her under the care of Zakariya Zachariya. Every time he entered Al-Mihrab to visit her, he found her supplied with sustenance. He said “O Maryam Mary! From where have you got this?” She said, “This is from Allah.” Verily, Allah provides sustenance to whom He wills, without limit.” PickthallAnd her Lord accepted her with full acceptance and vouchsafed to her a goodly growth; and made Zachariah her guardian. Whenever Zachariah went into the sanctuary where she was, he found that she had food. He said O Mary! Whence cometh unto thee this food? She answered It is from Allah. Allah giveth without stint to whom He will. Dr. GhaliThen, her Lord graciously accepted her with fair acceptance, and caused her to grow a fair growth, and He made Zakariyya Zechariah her sponsor. Whenever Zakariyya entered the Chamber to her, he found a provision in her presence. He said, “O Maryam, however does this come to you?” She said, “It is from the Providence of Allah; surely Allah provides whomever He decides without reckoning.” Abdel HaleemHer Lord graciously accepted her and made her grow in goodness, and entrusted her to the charge of Zachariah. Whenever Zachariah went in to see her in her sanctuary, he found her supplied with provisions. He said, Mary, how is it you have these provisions?’ and she said, They are from God God provides limitlessly for whoever He will.’ Muhammad Junagarhiپس اسے اس کے پروردگار نے اچھی طرح قبول فرمایا اور اسے بہترین پرورش دی۔ اس کی خیر خبر لینے واﻻ زکریا علیہ السلام کو بنایا، جب کبھی زکریا علیہ السلام ان کے حجرے میں جاتے ان کے پاس روزی رکھی ہوئی پاتے، وه پوچھتے اے مریم! یہ روزی تمہارے پاس کہاں سے آئی؟ وه جواب دیتیں کہ یہ اللہ تعالیٰ کے پاس سے ہے، بے شک اللہ تعالیٰ جسے چاہے بے شمار روزی دے Quran 3 Verse 37 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Imran ayat 37, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 337 Thereupon her Lord graciously accepted Mary and vouchsafed to her a goodly growth and placed her in the care of Zechariah. Whenever Zechariah[35] visited her in the sanctuary,[36] he found her provided with food. He asked her O Mary, how did this come to you?’ She said It is from Allah. Allah provides sustenance to whom He wills beyond all reckoning.’ 35. This section refers to that period of Mary’s life when she attained her majority and was admitted to the Temple of Jerusalem, and devoted all her time to remembering God. Zechariah, into whose care she was given, was perhaps the husband of her maternal aunt, and was one of the guardians of the Temple. This Zechariah is not to be confused with the Prophet Zechariah whose assassination is mentioned in the Old Testament. 36. The word mihrab usually refers to that niche in mosques where the leader of the prayer stands. In this instance, however, the term signifies the apartments usually built in synagogues and sanctuaries on a raised platform adjacent to the place of congregational worship, which served as the residence of caretakers, servants and beggars. Mary lived in an apartment of this kind and devoted all her time to worship and prayer. Ibn-Kathir 37. So her Lord Allah accepted her with goodly acceptance. He made her grow in a good manner and put her under the care of Zakariyya. Every time he entered the Mihrab to visit her, he found her supplied with sustenance. He said “O Maryam! From where have you gotten this” She said, “This is from Allah.” Verily, Allah provides sustenance to whom He wills, without limit. Maryam Grows Up; Her Honor is with Allah Allah states that He has accepted Maryam as a result of her mother’s vow and that He, ﴿وَأَنبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا﴾ made her grow in a good manner meaning, made her conduct becoming, her mannerism delightful and He made her well liked among people. He also made her accompany the righteous people, so that she learned righteousness, knowledge and religion. ﴿وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا﴾ And put her under the care of Zakariyya meaning, Allah made Zakariyya her sponsor. Allah made Zakariyya Maryam’s guardian for her benefit, so that she would learn from his tremendous knowledge and righteous conduct. He was the husband of her maternal aunt, as Ibn Ishaq and Ibn Jarir stated, or her brother-in-law, as mentioned in the Sahih, فَإِذَا بِيَحْيَى وَعِيسى، وَهُمَا ابْنَا الْخَالَة» I saw John and `Isa, who are maternal cousins. We should state that in general terms, what Ibn Ishaq said is plausible, and in this case, Maryam was under the care of her maternal aunt. The Two Sahihs recorded that the Messenger of Allah decided that `Amarah, the daughter of Hamzah, be raised by her maternal aunt, the wife of Ja`far bin Abi Talib, saying, الْخَالَةُ بِمَنْزِلَةِ الْأُم» The maternal aunt is just like the mother. Allah then emphasizes Maryam’s honor and virtue at the place of worship she attended, ﴿كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا﴾ Every time he entered the Mihrab to visit her, he found her supplied with sustenance. Mujahid, `Ikrimah, Sa`id bin Jubayr, Abu Ash-Sha`tha, Ibrahim An-Nakha`i, Ad-Dahhak, Qatadah, Ar-Rabi` bin Anas, `Atiyah Al-`Awfi and As-Suddi said, “He would find with her the fruits of the summer during winter, and the fruits of the winter during summer.” When Zakariyya would see this; d ﴿قَالَ يمَرْيَمُ أَنَّى لَكِ هَـذَا﴾ He said “O Maryam! From where have you gotten this” meaning, where did you get these fruits from ﴿قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ إنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ﴾ She said, “This is from Allah.” Verily, Allah provides sustenance to whom He wills, without limit. Quick navigation links AlQur'an Surat Ali-imran Ayat ke-37 dan Terjemahan Bahasa Indonesia So her Lord accepted her graciously and blessed her with a pleasant upbringing—entrusting her to the care of Zachariah. Whenever Zachariah visited her in the sanctuary, he found her supplied with provisions. He exclaimed, “O Mary! Where did this come from?” She replied, “It is from Allah. Surely Allah provides for whoever He wills without limit.” . 126 48 151 52 271 214 375 44

surat al imran ayat 35 37